USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
“Kerupuk Jengkol Setan dan Pasta Jengkol” Kuliner Bercita Rasa Nusantara.
BIDANG PENELITIAN :
PKM Kewirausahaan
Diusulkan oleh:
Eka Mardiana (10026027)
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2013
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
- Judul Kegiatan : “Kerupuk Jengkol Setan dan Pasta Jengkol” Kuliner Bercita Rasa Nusantara.
- Bidang Kegiatan : PKM Kewirausahaan
- Ketua Pelaksana Kegiatan
- Nama Lengkap : Eka Mardiana
- NIM : 10026027
- Jurusan : Sastra Inggris
- Universitas : Universitas Ahmad Dahlan
- Alamat Rumah dan No. Tel/Hp : Jl. Pandeyan No. 10B, Yogyakarta. 085265315112
- Alamat email : khaceriiwis@gmail.com
- Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 5 (lima) orang
- Dosen Pendamping
- Nama Lengkap dan Gelar : Tri Rina Budiwati, S.S, M.Hum
- NIP : 60020401
- Alamat Rumah dan No. Tel/Hp : Basen Rt 13/ Rw IV Purbayan, Kotagede, Yogyakarta. 02747435129
- Biaya Kegiatan Total : Rp 10.500.000,-
- Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 (empat) bulan
Yogyakarta, 13 Oktober 2012
Menyetujui
Ketua Program Studi Ketua Pelaksana Kegiatan
Tri Rina Budiwati, S.S, M.Hum Eka Mardiana
NIP. 60020401 NIM. 10026027
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping
Drs. Muchlas,MT Tri Rina Budiwati, S.S, M.Hum
NIP. 131657944 NIP. 60020401
JUDUL KEWIRAUSAHAAN
“Kerupuk Jengkol Setan dan Pasta Jengkol” Kuliner Bercita Rasa Nusantara.
LATAR BELAKANG
Masyarakat Indonesia terkenal akan makanan penuh cita rasa rempah-rempah khas Nusantara. Banyak orang yang menyukai beberapa jenis makanan yang memang berasal asli dari daerah Nusantara. Selera masyarakat Indonesia yang sangat mengidolakan dan gemar mengonsumsi jengkol menjadikan menu berbahan baku satu ini laris di pasaran. Tak jarang kita melihat di beberapa rumah makan padang menu ini habis dalam sekejap. Jengkol memang dikenal sebagai bahan olahan yang nikmat dan bercita rasa tinggi. Banyak orang mengolahnya menjadi beberapa jenis masakan seperti rendang jengkol, semur jengkol, gulai jengkol ataupun sambal balado. Ini menandakan betapa jengkol menjadi primadona di tengah masyarakat. Bahkan di beberapa daerah, jengkol menjadi santapan pendamping atau lalapan yang wajib hadir di meja makan orang Indonesia.
Jengkol atau jering merupakan tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Tumbuhan ini biasanya hidup di daerah Indonesia, Thailand dan Malaysia. Bijinya sering dimanfaatkan untuk bahan pangan. Sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal jengkol sebagai komoditas yang layak konsumsi. Jengkol yang memiliki tekstur sedikit keras dan berasa pahit ini dapat diolah ke berbagai macam masakan khas nusantara. Jengkol sendiri termasuk dalam kelompok polong-polongan.
Bijinya dalam keadaan matang keras, namun berubah menjadi lunak dan empuk setelah direbus atau sedikit liat setelah digoreng. Tekstur inilah yang membuatnya disukai, walaupun beberapa orang juga menyukai konsumsi biji mudanya dalam keadaan mentah yang jauh lebih keras dan pahit. Kulit biji memiliki getah berwarna keunguan yang meninggalkan jejak yang sulit dihapus dari pakaian. Semakin tua,warna biji akan mengarah ke warna kuning dan akhirnya merah atau coklat setelah benar-benar matang. Aromanya agak menyerupai petai tetapi lebih lemah. Namun demikian setelah dikonsumsi, badan akan mengeluarkan bau menyengat melalui urin,feses. dan keringat, yang dipercaya lebih mengganggu dibanding mengkonsumsi petai.
Rakyat Indonesia yang terbiasa dengan komoditas ini memiliki kecintaan tersendiri terhadap makanan olahan jengkol. Terlebih-lebih mereka yang memang telah jatuh cinta dengan jengkol itu sendiri. Meskipun jengkol disinyalir sebagai penyebab timbulnya bau mulut, tetapi hal tersebut tidak mengurangi jumlah pecinta dari makanan olahan jengkol itu sendiri. Di beberapa daerah misalnya, jengkol dijadikan sebagai menu olahan wajib yang harus ada dalam beberapa perjamuan besar. Jengkol yang memiliki tekstur agak sedikit keras mampu diolah dengan beberapa cara agar teksturnya berubah menjadi sedikit empuk. Bagi pecinta jengkol sendiri, jengkol memiliki cita rasa tersendiri yang membuat mereka tidak mampu menarik diri dari pesona sang jengkol tersebut.
Dari beberapa alasan di atas, saya memilih jengkol sebagai bahan olahan yang mampu bersaing di dunia perdagangan. Karena adanya kemudahan dalam mengolah jengkol itu sendiri menjadi beberapa komoditas dagang yang menjual. Sebagai contohnya, saya memilih kerupuk jengkol yang diolah dengan cabe sehingga memiliki tingkat kepedasan yang mampu membuat para konsumen ketagihan untuk terus mencicipi menu andalan kami ini. Kenapa saya memilih ini? Karena saya berpikir bahwa masyarakat kita adalah masyarakat yang mayoritas mencintai cabe dan bahan olahan cabe dengan tingkat kepedasan yang bisa dikatakan sangat tinggi. Hal ini terbukti melalui beberapa produk yang diluncurkan oleh beberapa merk dagang sebelumnya. Kerupuk jengkol juga memiliki pasar yang menjanjikan dengan olahan yang tepat. Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa kerupuk jengkol dan pasta yang diolah dengan beberapa bumbu asli Indonesia mampu menarik minat para konsumen untuk datang dan terus menikmati masakan olahan tersebut. Peluang bisnis ini dilirik karena adanya bidikan pangsa pasar yang luas dan menciptakan lapangan usaha yang menjanjikan ke depannya.
PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam kewirausahaan ini adalah:
- Bagaimana mengolah kerupuk jengkol dan pasta bersaus bahan olahan jengkol yang baik sehingga menghasilkan tekstur dan rasa yang diinginkan?
- Bagaimana cara mempromosikan bahan olahan ini sehingga mampu menarik minat para konsumen?
- Bagaimana peluang pasar terhadap produk olahan berbahan dasar jengkol?
TUJUAN PROGRAM
Sesuai dengan perumusan masalah yang telah disimpulkan, adapun tujuan dari kewirausahaan ini adalah:
- Menemukan cara dan komposisi yang tepat untuk dapat menghasilkan kerupuk jengkol dan saus pasta berbahan olahan jengkol dengan tekstur dan rasa yang diinginkan.
- Menemukan cara untuk mempromosikan produk olahan berbahan dasar jengkol sehingga banyak konsumen yang tertarik dan datang untuk menikmatinya.
- Mengetahui peluang pasar terhadap produk olahan berbahan dasar jengkol dan antusis masyarakat menerima produk tersebut.
LUARAN YANG DIHARAPKAN
Adapun luaran yang diharapkan dalam kewirausahaan ini adalah mampu menciptakan usaha sendiri yang nanti bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi dan membuka peluang bisnis bagi banyak orang. Hal ini juga diharapkan mampu membangkitkan kembali keinginan masyarakat untuk lebih menghargai makanan khas wilayah sendiri ketimbang menu olahan negara lain dengan harga yang terjangkau dan juga memiliki kandungan gizi bagi para konsumen itu sendiri. Diharapkan ke depannya melalui program ini, kami mampu mandiri sebagai pengusaha dan tidak selalu tergantung terhadap lapangan pekerjaan yang ada.
KEGUNAAN
Bisnis kuliner kami ini ditujukan untuk memberikan pilihan makanan yang beragam kepada masyarakat sehingga mereka bisa mencicipi produk olahan dari negara sendiri dengan kualitas yang tinggi tetapi memiliki harga terjangkau. Program ini juga mampu menciptakan peluang kerja bagi mahasiswa lainnya yang nantinya ingin bergabung di dalam bisnis kami. Peluang usaha ini tentunya menciptakan sosok-sosok pengusaha muda yang tangguh dan kuat untuk ke depannya mampu menjadi rekan bisnis dari usaha kami.
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Program kewirausahaan ini akan dilakukan melalui jalur langsung, yang artinya kami terjun secara langsung sebagai pekerja sekaligus pemimpin bagi usaha ini. Hal tersebut dimulai dengan adanya pembagian sistem kerja yang jelas antara para anggota sehingga ke depannya setiap anggota mulai menyadari kewajiban mereka dalam perjalanan usaha ini. Kami mencoba untuk melakukan proses produksi dan pemasaran dengan cara yang telah kami sepakati sebelumnya. Usaha ini akan dimulai dengan persiapan, yaitu pemilihan bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi. Para anggota diharapkan terjun langsung ke pasar untuk membeli dan mendapatkan bahan baku berkualitas tinggi sehingga tidak mengecewakan konsumen pada akhirnya.
Hal selanjutnya yang akan kami lakukan adalah melakukan beberapa percobaan terhadap bahan baku untuk dapat diolah dan menemukan rumusan yang pas sehingga mampu bersaing di pasaran. Percobaan ini mungkin memerlukan waktu dan beberapa kali uji coba hingga akhirnya dapat menemukan cita rasa yang pas di lidah masyarakat. Apabila hal tersebut telah terlewati, kami mencoba untuk menemukan cara pemasaran yang cocok untuk produk ini. Dalam hal ini, kami memilih untuk membuka gerai makanan di suatu tempat yang kami nilai strategis dan cocok untuk memasarkan produk ini. Pilihan lainnya adalah kami menjualkannya di beberapa spot yang telah disurvei sebelumnya dan memiliki pangsa pasar yang cukup tinggi. Kecintaan mereka terhadap produk ini tentunya menjadi tolak ukur kami untuk trus mengembangkan usaha tersebut.
Usaha kami ini juga mengedepankan sistem pelayanan, artinya kami tidak ingin mengesampingkan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan para pekerjanya. Sebuah bisnis yang baik tentunya juga memberikan pelayanan yang terbaik untuk para konsumen mereka. Melalui usaha ini, kami berharap ke depannya mampu menjadi rekanan bisnis dari usaha lainnya.
METODE PELAKSANAAN
Adapun tahapan pelaksanaannya adalah:
- Survei lokasi usaha
Kegiatan survei ini ditujukan untuk menemukan tempat yang cocok untuk membuka usaha kuliner ini. Pencarian difokuskan kepada tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh para konsumen juga distribusi bahan baku.
- Persiapan produksi
Tahapan ini dilakukan untuk mengumpulkan beberapa informasi dan rumusan yang tepat terhadap resep yang akan dituangkan nantinya. Kami akan melakukan beberapa uji coba atas beberapa resep yang cocok untuk diaplikasikan terhadap menu ini. Dalam tahapan ini kami juga menyusun menu-menu yang akan kami sajikan untuk para konsumen.
- Produksi produk
Tahap produksi adalah tahapan dari eksekusi resep yang telah kami ciptakan sebelumnya. Bisa juga merupakan tahapan dari pengaplikasian dari beberapa resep yang telah ada tetapi dikombinasikan dengan ide kami. Masa ini juga digunakan untuk menguji produk yang telah diproduksi dalam skala kecil.
- Promosi produk
Setelah merasa pas dengan segala hal yang telah dilakukan dalam tahapan sebelumnya, kami mulai melakukan promosi produk kami melalui beberapa media, seperti media internet juga menggunakan pamflet. Hal tersebut dinilai lebih praktis dan terkesan efisien, karena kita mampu mengumumkan perilisan produk dengan cara yang mudah diterima oleh kalangan mahasiswa dan masyarakat.
- Pemasaran produk
Produk kami bisa dipasarkan melalui media internet atau online untuk kerupuk jengkol, sedangkan untuk pasta kami memasarkannya di stand yang telah kami dirikan sebelumnya. Tempat tersebut juga sebagai spot untuk para konsumen mendapatkan menu-menu pasta olahan lainnya yang telah kami ciptakan.
JADWAL KEGIATAN
No. |
Kegiatan |
Bulan I |
Bulan II |
Bulan III |
Bulan IV |
||||||||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
||
1. |
Survei lokasi usaha. |
█ |
█ |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2. |
Pembelian bahan baku dan alat-alat. |
|
|
█ |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3. |
Persiapan produksi. |
|
|
|
█ |
█ |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4. |
Ujicoba produk. |
|
|
|
|
█ |
█ |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5. |
Produksi produk skala kecil. |
|
|
|
|
|
|
█ |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6. |
Evaluasi produk. |
|
|
|
|
|
|
█ |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7. |
Promosi produk |
|
|
|
|
|
|
|
█ |
█ |
|
|
|
|
|
|
|
8. |
Produksi produk skala besar. |
|
|
|
|
|
|
|
|
█ |
█ |
|
|
|
|
|
|
9. |
Pemasaran produk. |
|
|
|
|
|
|
█ |
█ |
█ |
█ |
█ |
█ |
█ |
█ |
█ |
|
10. |
Pembukuan penjualan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
█ |
|
|
|
█ |
11. |
Laporan akhir. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
█ |
RINCIAN PEMBIAYAAN
No. |
Nama Barang |
Jumlah |
Harga |
Jumlah Harga |
1. |
Jengkol |
20 kg |
80.000 |
Rp 1.600.000 |
2. |
Minyak goreng |
20 liter |
25.000 |
Rp 500.000 |
3. |
Tepung terigu |
30 kg |
15.000 |
Rp 450.000 |
4. |
Bumbu |
|
|
Rp 1.250.000 |
5. |
Alat masak |
|
|
Rp 1.100.000 |
6. |
Sewa tempat |
|
|
Rp 3.000.000 |
7. |
Peralatan makan |
|
|
Rp 750.000 |
8. |
Alat pembukuan |
|
|
Rp 150.000 |
9. |
Pembungkus produk |
|
|
Rp 500.000 |
10. |
Pembuatan pamflet dan media promosi |
|
|
Rp 750.000 |
Total |
Rp 10.500.000 |
LAMPIRAN
- Daftar Riwayat Hidup Pembimbing
Nama Lengkap : Tri Rina Budiwati, S.S, M.Hum
NIP : 60020401
Tempat/Tanggal Lahir : Karanganyar, 7 Januari 1973
Alamat Rumah : Basen Rt 13/ Rw IV Purbayan, Kota Gede, Yogyakarta
Telp. (0274) 7435129
Alamat Kantor : Fakultas Sastra Universitas Ahmad Dahlan
Kampus II Jl. Pramuka 42, Sidikan
Yogyakarta
Bidang yang diminati : Sosiolinguistik dan Analisis Wacana Kritis
Karya Ilmiah (terpilih) :
- A Quest for Self-Identity in Wolfe’s Look Homeward, Angel (Skripsi S1 Sastra Inggris Universitas Gadjah Mada).
- Anggota Tim Peneliti di UMS, Kemultiaksaraan Masyarakat Islam Etnis Jawa di Wonogiri (1999).
- Gender-Biased Terms in Indonesian: A Sosiolinguistic Study (dimuat dalam Journal of Humanity Studies tahun 2001, Language Center: Muhammadiyah University of Surakarta).
- Gender Discourse in Indonesian and Arabic Languages (Makalah dalam Gender Discussion dengan Christine Gudorf, visiting professor Graduate Program on Comparative Religious Study, Gadjah Mada University, May 13, 2002 dan dimuat di Jurnal Litraya, Vol. 2, No. 2, April 2004, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta).
Dosen Pembimbing
.
Tri Rina Budiwati, S.S, M.Hum
NIP. 60020401
- Daftar Riwayat Penulis I
Nama Lengkap : Eka Mardiana
Alamat : Jl. Pandeyan No. 10B, Yogyakarta
Tempat/Tanggal Lahir : Pekanbaru, 26 Maret 1992
Pendidikan : S1-Sastra Inggris
Fakultas : Sastra
Program Studi/Semester : Sastra Inggris/V
NIM : 10026027
Karya Ilmiah : –
Penulis I
Eka Mardiana
NIM. 10026027
Komentar Terbaru